Kamis, 03 November 2016

Trip To West Java : Pesona Kebun Teh dan Kawah Putih Ciwidey

          "Nekat gi...nekat ! kalo nggak kapan lagi ?" saya mencoba meyakinkan diri saya sendiri,apalagi saya sudah meletakkan Kawah putih sebagai tujuan utama saya ketika berada di Jawa Barat.jujur,saya itu paling males kalau berpergian kemana saja menggunakan kendaraan umum,bukan...bukan...takut merakyat ( duh,nanti kalau aku jadi gubernur bisa nggak ada yang dukung nih ) tapi karena males duduk berdesak-desakkan,apalagi dalam waktu yang cukup lama.
       
       Seperti yang saya katakan sebelumnya,saya sudah browsing bagaimana caranya agar bisa sampai di Kawah Putih menggunakan kendaraan umum dan akhirnya saya mendapatkan referensi dari beberapa blog.kenapa sih harus menggunakan kendaraan umum ? karena saya mempunyai motto "utamakan menabung demi nonton teater JKT48",jadi ya daripada harus menyewa mobil yang harga sewanya bisa diatas Rp  500.000,00 boleh lah  sekali-sekali mencoba naik kendaraan umum.

        Setelah sarapan saya bersama Rusydi menuju terminal Leuwi Panjang menggunakan ojek online,sesampainya di terminal saya sempat bingung mencari terminal L300 yang akan membawa saya ke terminal ciwidey,padahal saya sempat diturunkan oleh pengemudi ojek online di dekat terminal tersebut,namun saya memilih masuk kedalam terminal utama.saya sempat menelpon Rusydi ternyata posisi dia sudah ada di terminal L300 yang akan membawa ke ciwidey.duh...

        Muter-muter di dalam terminal hingga akhirnya menyerah,setelah itu saya bertanya ke salahsatu pegawai Dishub yang ada di terminal itu " maaf pak,mau tanya kalau terminal mau ke Ciwidey dimana ya ? " . " ohhh...kalau adek mau ke Ciwidey,keluar terminal dulu lewat situ (sambil menunjuk pintu kecil yang ada disamping terminal utama) terus nanti belok kanan,terminalnya yang ada di dekat pohon-pohon besar itu " jawab bapak pegawai Dishub itu dengan ramah. alhamdulillah di jaman sekarang ini masih ada orang yang memanggil saya dengan sebutan adik,biasanya kalau nggak manggil bapak ya manggil om.

         Akhirnya saya bertemu juga dengan Rusydi,segera saja kami menaiki L300 yang masih kosong,tidak lama menunggu L300 yang akan membawa kami mulai terisi...10 menit...20 menit... orangnya sudah sebanyak ini kok gak jalan-jalan sih !? ternyata parameter dari supirnya berbeda dengan apa yang saya pikirkan,mobil ini akan dianggap penuh jika tidak ada lagi ruang di mobil itu.dan benar saja,30 menit kemudian sesaat setelah mobil jalan rasanya sangat pengap sekali karena penumpangnya lebih dari 15 orang di mobil sekecil itu.

mobil warna putih,adalah L300 yang digunakan menuju Ciwidey

       Kaki saya mulai kram karena sejak mulai perjalanan saya tidak bisa merubah posisi saya,persis di depan saya ada seorang mbak-mbak dan ibu-ibu,tambah gak enak ati lagi kalo seandainya tersenggol.dan saya mempertahankan posisi ini hingga tiba di terminal Ciwidey,kurang lebih dua jam perjalanan dari terminal Leuwi Panjang.apalagi selama perjalanan tadi diwarnai dengan beberapa kali tersendat akibat kemacetan.alhamdulillah akhirnya sampai di terminal Ciwidey.

       Ternyata petualangan baru saja dimulai ketika turun dari mobil L300,banyak sekali para supir angkutan yang menawarkan jasanya untuk menuju ke Ciwidey.dan parahnya apa yang mereka tawarkan tidak seperti apa yang saya baca di blog.mereka menawarkan jasanya perpaket yaitu menuju ke Kawah Putih,kebun teh dan Situ Patenggang seharga Rp 120.000 / orang .mahal amat ! saya mencoba menawar,dan ketika itu juga langsung dijawab "ma'af mas gak bisa,coba aja tanya yang lain,pasti gak mau juga.soalnya kendaraan menuju kesana jarang"

        Saya sempat blank sejenak,what should i do ? saya baca di blog katanya dari terminal Ciwidey untuk menuju ke kawah putih hanya sekitar Rp 10.000,00 saja,namun kenyataan di lapangan ternyata berbeda.jatah nonton teater JKT48 terancam berkurang nih. "ayo mas gimana ? kalo mau,angkutan depan udah mau jalan tuh,jadi nanti diatas ( di semua tempat wisata ) akan kami tungguin".setelah saya berdiskusi dengan Rusydi akhirnya kami menaiki angkutan yang didalamnya sudah ada sekitar 8 orang.

        Baru saja naik kedalam angkot,beberapa orang yang ada di dalam malah turun karena biaya perjalanan yang simpang siur,tidak lama kemudian semua penumpang ikut turun juga termasuk saya.rasa bingung juga semakin memuncak,akhirnya hanya ada saya dan rusydi bersama dua orang lainnya yang berdiri disekitar angkot dan si supir kembali mendatangi kami dengan agak sedikit pasrah "yasudah mas,kalo mau kita ke kawah putih dan kebun teh Rp 90.000,00 / orang ,nanti kita tungguin disana.kita langsung berangkat aja,jadi cuma mas dan mbak berempat aja. "

        "mau nggak mas ? daripada nungguin gak jelas lagi" seorang mbak-mbak dan pacarnya yang berasal dari Solo membuka diskusi dengan kami . "kalau kita sih terserah aja" jawab saya ,"ya sudah mas,ayo berangkat " si mbak ini menegur si supir angkutan dan diskusi kami pun berakhir.kami segera menuju ke Kawah Putih,perjalanannya ternyata lumayan jauh kurang lebih sekitar 1 jam perjalanan,dan benar saja selama perjalanan ke Kawah putih kami jarang sekali menemukan angkutan,jadi menurut saya keputusan hari itu dengan "menyewa" angkutan cukup tepat.

 untuk menuju kawah putih menggunakan angkutan warna kuning

         Sesampainya di gerbang masuk kawah putih kami berhenti sejenak untuk membeli tiket masuk,seharusnya di gerbang ini kami turun untuk menggunakan ontang anting ( kendaraan yang di sediakan untuk naik ke kawah putih ) tetapi sang supir angkutan menyuruh kami tetap berada di angkutan dan hanya membayar tiket masuknya saja,jadi nanti kami akan dianterin sampe keatas.tapi mungkin karena sang supir udah kenal sama yang jaga kami bisa naik keatas menggunakan angkutan.

         Di kawah puith ini tempat parkirnya ada dua macam,parkir dibawah ( untuk naiknya harus naik ontang anting ) atau parkir diatas dekat dengan kawah putih.yang membedakan adalah untuk biaya parkir sampe keatas kata supir angkutan yang mengantar saya biayanya sampai ratusan ribu.jarak dari gerbang awal menuju ke kawah putih sekitar 25 menit perjalanan menggunakan mobil.

      Akhirnya destinasi yang paling ingin saya datangi tercapai juga,alhamdulillah ! sebelum masuk ke kawah putih saya membeli masker agar mirip fans JKT48 tidak semaput mencium bau belerang yang cukup kuat dan tidak lupa juga kami menentukan berapa lama berada di Kawah putih agar tidak saling menunggu,jadi kami akan berada di kawah putih kurang lebih selama satu jam.




 











     Puas satu jam foto-foto di kawah putih,saya kembali lagi ke tempat parkir angkot yang menunggui kami,namun kami harus menunggu beberapa menit karena mbak-mbak dan pacarnya dari Solo masih asyik di Kawah putih.

 
eh,beneran ditungguin

 terminal ontang anting

     
           Setelah mbak-mbak dan pacarnya kembali,kami melanjutkan perjalanan menuju kebun teh yang jaraknya tidak terlalu jauh dari Kawah Putih,hamparan kebun teh yang berwarna hijau dan udara peggunungan yang sejuk membuat badan semakin segar.di kebun teh saya hanya numpang foto-foto saja,secara itu kebun teh milik orang yang emang lokasinya ada di pinggir jalan dan pemandangannya bagus banget.











      Hujan mulai turun,kami kembali masuk kedalam angkutan yang akan membawa kami ke terminal Ciwidey untuk mencari angkutan L300 dan kembali ke Kota Bandung,alhamdulillah hujan deras turun ketika saya sudah selesai mengunjungi seluruh objek wisata yang menjadi prioritas utama saya ketika ada di Jawa Barat.terimakasih atas keindahan alamnya Ciwidey !



Bersambung 




Baca juga : 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar