Rabu, 09 November 2016

Trip To West Java : Keliling Bandung Bermodalkan GPS

      Ketika berlibur "mandiri" seperti ini,saya baru tahu betapa pentingnya GPS didalam hidup saya,mulai turun dari travel saya sudah mulai membuka handphone untuk melihat peta kota Bandung.saya pikir di bandung akan menjadi perjalanan yang rumit namun berkat GPS yang akurat saya bisa muter-muter di Bandung.malah saya sempat mengunjungi rumah saudara yang jaraknya 17 Km dari Bandung dan alhamdulillah tidak tersesat.

        Setelah mengunjungi Kawah Putih agendanya adalah mengelilingi Kota Bandung.pagi hari setelah sarapan saya membuka handphone dan melihat destinasi terdekat dari hostel yang ditempati,ternyata ada Gedung Merdeka yang terletak di Jalan Asia-Afrika dimana di selenggarakannya Konfrensi Asia Afrika dan juga ada Alun-Alun Kota Bandung yang tidak jauh dari Gedung Merdeka.

        Dimulai dengan berjalan di sekitar Braga,lokasi dimana kami menginap.suasana disini keren banget,banyak bangunan-bangunan bertema tempo dulu yang memepertahankan ciri arsitektur zaman Hindia Belanda.konon katanya awalnya daerah ini adalah daerah sepi dan rawan hingga para pengusaha asal Belanda membangun bar dan tempat hiburan di daerah ini.dan pada akhirnya si londo-londo kaya menghabiskan uangnya disini.

       Suasana pagi hari dan malam hari sangatlah kontras,jika di malam hari suasanya sangatlah gemerlap,suara alunan musik yang nyaring dari tempat-tempat hiburan yang ada di sekitar Braga,banyak orang berlalu lalang,dan banyak kendaraan hingga menimbulkan kemacetan.maka suasana di pagi hari berbeda 180 derajat,pagi yang sejuk dan sepi membuat suasana sangat syahdu sekali.

       Satu pengalaman menarik dari sini adalah ketika malam hari sedang mencari makan bersama Rusydi,kami melewati beberapa bar dan tempat karoke,dan tanpa sengaja kami melewati sebuah tempat karoke yang di jaga oleh 6 orang Bodyguard,badannya serem-serem dan pada berotot semua.perasaan udah gak enak,pingin balik badan tapi berat,ya udah lewatin aja. "ayo bang,kalo mau masuk kedalam" ajak salah satu Bodyguard.ini si Bodyguard gak tau apa kalo saya taunya cuma lagu JKT48 !? di dalam ada nggak ? kalo nggak ada ya makasih deh...ucap saya dalam hati sambil berlalu dari tempat "karoke" tersebut.

 

 






        Dengan berjalan kaki dan tidak terlalu jauh jaraknya dari Braga,kami sudah tiba di jalan Asia-Afrika,di Jalan Asia-Afrika ini terdapat Gedung Merdeka yaitu tempat di selenggarakannya Konfrensi Asia Afrika,konfrensi ini sendiri berisi tentang pernyataan mengenai dukungan bagi kerukunan dan kerjasama dunia yang dituangkan dalam Dasasila Bandung .sama seperti Braga,di Jalan Asia-Afrika bangunan khas Eropa tempoe doeloe masih kental terasa.










    Setelah berjalan di Jalan Asia-Afrika kita akan menuju ke Alun-Alun Bandung yang jaraknya juga tidak jauh dari Jalan Asia-Afrika.sebelum tiba di alun-alun Bandung yang letaknya persis di depan Masjid Raya Bandung,kita akan melewati sebuah jembatan dan di bawahya terdapat Quote mengenai Kota Bandung yang ditulis oleh Pidi Baiq dan M.A.W.Brouwer.kita juga akan melewati tugu Asia-Afrika juga,disitu tertulis negara-negara yang mengikuti konfrensi Asia-Afrika.



" Dan Bandung Bagiku bukan cuma masalah geografis, lebih jauh dari itu melibatkan perasaan,yang bersamaku ketika sunyi " - Pidi Baiq -

 " Bumi Pasundan lahir ketika Tuhan sedang tersenyum " - M.A.W.Brouwer -


 

        Sampai di Alun-Alun bandung saya di buat takjub melihat lapangan rumput sintetis yang ada disini,agar tidak merusak rumput sintesis yang ada di Alun-alun Bandung ini para pengunjung yang ingin bermain atau sekedar duduk-duduk harus melepas sepatu.saya pun sempat dibuat iri karena lapangan Stadion Persiba Balikpapan yang notabennya klub sepakbola favorit dan kebanggaan saya tidak sebagus ini,tapi ini lapangan untuk rekreasi kok keren banget.hahahaha











     Menjelajahi Braga,Jalan Asia-Afrika dan Alun-alun Bandung tidak membutuhkan waktu yang lama,saya kira menjelajahi tempat-tempat ini butuh waktu seharian makanya saya membuat perencanaan menyediakan dua hari untuk mengelilingi Kota Bandung.ternyata dalam waktu kurang dari dua jam saya sudah menjelajahi ketiga tempat ini.setelah itu saya dan Rusydi kembali lagi ke hostel untuk membicarakan rencana selanjutnya.

     "mau nyewa motor gak yo ? kalau mau nanti aku coba-coba tanya ke resepsionisnya hostel ini " tanya Rusydi.jujur saja,awalnya saya tidak kepikiran sama sekali untuk menyewa motor,jaman sekarang kan udah ada kang ojek online jadi apa-apa mudah dan murah."iya udah deh boleh" jawab saya.selesai bertanya ke mas-mas resepsionis ternyata kita bisa menyewa motor.tarif untuk 5 jam pakai kalo gak salah Rp 100.000,- meskipun menurut saya sedikit lebih mahal dari apa yang saya baca di internet tak apalah.

       Selesai urusan sewa-menyewa motor,sekarang adalah menentukan tujuan,tujuan utamanya adalah menuju ke Cihampelas dan Gedung Sate.seperti yang saya bilang diawal modal untuk mengelilingi Bandung adalah modal GPS dan nekat saja.paling kalo bener-bener nyasar "cuma"  beberapa ratus meter saja dan bisa tanya ke penduduk sekitar.tidak berapa lama setelah nyasar akhirnya kami tiba di kawasan Cihampelas,kawasan yang mempunyai ciri khas macet,apalagi pas libur panjang.

        Cihampelas adalah tempat bagi yang doyan belanja dan tempat untuk mencari oleh-oleh di Bandung terutama pakaian tapi kalau mencari kuliner disini juga ada kok,berbagai macam model baju dan celana ada disini,karena memang bandung juga di kenal dengan kota Mode / Fashion .kalo masalah desain kreatif sama seperti Kota Malang,tapi kenapa klub bolanya gak bisa akur ? #abaikan .asal tau saja anak-anak umur 7-8 tahun aja dandanannya udah keren-keren dan cakep-cakep banget,sayapun sempat dibuat minder sangking culunnya.


 


       Setelah mencari oleh-oleh di Cihampelas,kami menuju gedung sate,ikonnya kota Bandung.dulu waktu SMP saya pernah study tour ke kota Bandung dan yang paling saya ingat cuma Gedung Sate saja.Gedung ini mempunyai ciri khas berupa ornamen tusuk sate diatasnya.baru saja saya baca wikipedia gedung ini dipuji oleh para arsitektur karena mencampurkan model indo-eropa yang sangat megah.sayangnya ketika saya tiba disini hujan deras turun jadinya saya lebih sibuk untuk berteduh.




 

      Setelah mengunjungi gedung sate saya sempat menemani Rusydi ke daerah khusus sablon baju,jadi di sepanjang jalan itu banyak tempat untuk sablon baju,tapi nama daerahnya saya lupa.setelah itu saya menuju ke toko Eiger,itupun tak sengaja ketika melihat GPS.karena udah nyampe tokonya ya sudah jalan-jalan saja hingga mendapatkan sebuah oleh-oleh tas untuk Ayah saya,padahal waktu itu yang ulang tahun mama saya,tapi tidak saya belikan apa-apa.hahaha
      
       Tanpa diduga Jalan-Jalan mengelilingi bandung bisa di habiskan dalam waktu sehari dengan menyewa motor,karena keesokannya kosong dan tidak ada jadwal apa-apa maka setelah sholat Idul Adha di masjid Raya Bandung di putuskan untuk mengunjungi rumah saudara saya yang ada di daerah Cibiru,kurang lebih 17 Km dari Kota Bandung.dan setelah itu sempat kembali ke Cihampelas karena si Rusydi mecari oleh-oleh lagi.jadi begitulah kegiatan saya selama di Bandung.

Bersambung 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar